Metode sondir

Metode Pekerjaan Sondir (ASTM D3441)

METODE PEKERJAAN SONDIR

1.1. Pendahuluan

Tes sondir tanah dilaksanakan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus (qc) dan hambatan lekat tanah (friction). Perlawanan penetrasi konus Adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya per satuan luas. Hambatan lekat Adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya per satuan luas.

Tujuan sondir secara umum adalah untuk mengetahui kekuatan tanah setiap kedalaman dan stratifikasi tanah secara interpretasi data perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah. Pada percobaan ini tidak ada contoh tanah yang di ambil untuk uji labolaturium.

Uji ini dilakukan untuk mengetahui elevasi lapisan “keras” (Hard Layer) dan homogenitas tanah dalam arah lateral. Hasil Cone Penetration Test disajikan dalam bentuk diagram sondir yang mencatat nilai tahanan konus dan friksi selubung, kemudian data-data tersebut digunakan untuk menghitung daya dukung pondasi yang akan bertumpu pada lapisan tanah tersebut.

1.2. Referensi

Metode Pelaksanaan Test Sondir mengacu pada Standard ASTM D3441.

1.3. PERALATAN TES SONDIR

  1. Mesin sondir ringan ( 2,5 ton )
  2. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam, sesuai kebutuhan dengan panjang masing-masing 1 meter.
  3. Manometer yang sudah dikalibrasi masing-masing 2 buah dengan kapasitas : Untuk Sondir ringan menggunakan 0 s/d 50 kg/cm2 dan 0 s/d 250 kg/cm2. Konus dan bikonus.
  4. Empat buah angker/jangkar dengan perlengkapan (angker daun dan spiral).
  5. Kunci-kunci pipa, alat-alat pembersih, oli dan minyak hidrolik.

Metode sondir

Metode sondir 2

1.5. Prosedur Pelaksanaan Test Sondir

  1. Pasang dan atur agar mesin sondir vertikal di tempat yang akan diperiksa dengan menggunakan angkur yang dimasukkan kedalam tanah.
  2. Pengisian minyak hidrolik harus bebas dari gelembung udara.
  3. Pasang konus dan bikonus sesuai kebutuhan pada ujung pipa pertama.
  4. Pasang rangkaian pipa pertama beserta konus tersebut (b) pada mesin sondir.
  5. Tekanlah pipa untuk memasukkan konus dan bikonus sampai kedalaman tertentu, umumnya sampai 20 cm.
  6. Tekanlah batang.
  7. Apabila dipergunakan bikonus, maka penetrasi pertama-tama akan menggerakan konus kebawah sedalam 4 cm. Bacalah manometer sebagai perlawanan penetrasi konus (pk).
  8. Penekanan selanjutnya akan menggerakan konus beserta selubung ke bawah sedalam 8 cm, bacalah manometer sebagai hasil jumlah perlawanan( jp), yaitu perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat (HL).
  9. Apabila dipergunakan konus maka pembacaan manometer hanya dilakukan pada penekanan pertama (pk).
  10. Tekanlah pipa bersama batang sampai pada kedalaman berikutnya yang akan diukur, pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Telp/Whatsapp 081290685428.

LEAVE REPLY

Your email address will not be published. Required fields are marked *